Kalo lihat foto masakan ini, aq jadi teringat sejarahnya gmn aq bisa membuat masakan asal Manado ini.Bbrp th yl,kalo ngga salah sekitar thn 2004.Bapak2 di komplek tempat aq tinggal mempunyai rutinitas setiap bulannya,yaitu ngumpul2 di tengah malam alias nongkrong bareng.Acaranya biasa di mulai di atas jam 23.00Wib s/d menjelang subuh. Ceritanya di Komplek tempat aq tinggal "bbrp bapak2 yg aktif selalu ngumpulin tetangga untuk ngobrol bareng,diantaranya:Alm.Bpk Teddy (yg telah berpulang pd sekitar bln Mei2009),Bpk Zainul Arifin (Developer di komplek),Bpk Tony (Sayang sekali krn beliau pindah ke Surabaya bbrp th yl),Bpk Agus dan suami aq. Di acara nongkrong ini mereka selalu mengadakan makan2 tengah malam.Kebetulan Alm Pak Tedy dan suami aq memelihara ayam,dan... mereka ber2 menyumbang ayam.Tdk tanggung2 se-ember besar ayam mereka potong & mrk membuat menu ayam bakar kecap & para bpk2 sendiri yg memasak semua. Mungkin krn bosan setiap ngumpul,selalu ayam bakar kecap terus menunya,Pak Tony yg asal Manado mengajarkan cara membuat Ayam Rica-rica.Waktu itu giliran rmh aq yg kebagian masak,dan inilah I kali aq masak Ayam Rica-rica.Aq dan si Emba harus mengulek cabai rawit hijau lebih dari 2 kg (bisa di bayangkan betapa panasnya tangan ini terkena percikan air cabe rawit tsb).belum lagi mengiris-iris bawang merah &bawang putih serta bumbu dapur lengkap.Biarpun tangan & mata pedes krn cabe dan bwg, tetapi kami melakukannya dgn senang.Apalagi kalo mencium daun kemangi yg menebarkan aroma yg segar ,rasa pedes di tangan serasa hilang.Sayang sekali....sejak mereka tidak tinggal lagi sekomplek,ditambah kepergian Pak Tedy yg mendadak.Keakraban seperti itu sampai sekarang sudah tidak pernah kami temukan lagi.Sepi rasanya.Tetapi...Resep Ayam Rica-Rica ini memberikan kenangan yg tidak terlupakan,terutama buat aq:) Terima kasih Pak Tony atas resepnya,sampe sekarang dah jd masakan favorit niih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar